Rabu, 25 Januari 2012

MANUSIA MAKHLUK TERBAIK DAN TERMULIA

Dalam model penciptaan, Allah menciptakan manusia melalui dua proses, yaitu penciptaan langsung (penciptaan Adam) dan penciptaan tidak langsung (proses reproduksi manusia).
imagesDalam model penciptaan Adam Allah menciptakan manusia dari unsur-unsur tanah yang dibentuk dan air, lalu ditiupkan ruh Allah secara langsung sehingga terciptalah Nabi Adam sebagai manusia pertama. Beberapa unsur tanah yang disebut dalam Alquran adalah seperti berikut:
1)      Tiin, yaitu tanah lempung:
الَّذِي أَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهُ وَبَدَأَ خَلْقَ الْإِنسَانِ مِن طِينٍ
(Tuhan) memulai penciptaan manusia dari tanah lempung. (Q.S. As-Sajadah, 32:7)
Dalam ayat ini, Alquran menyebut kata badaa yang berarti memulai. Ini menunjukkan adanya awal suatu penciptaan dari tiin. Hal ini jelas bermakna tahap yang lain akan segera mengikuti.
2)      Turaab, yaitu tanah gemuk sebagaimana disebut dalam ayat:
قَالَ لَهُ صَاحِبُهُ وَهُوَ يُحَاوِرُهُ أَكَفَرْتَ بِالَّذِي خَلَقَكَ مِن تُرَابٍ
ثُمَّ مِن نُّطْفَة ثُمَّ سَوَّاكَ رَجُلاً
Kawanmu (yang mukmin) berkata kepadanya, sedang dia bercakap-cakap dengannya: “Apakah kamu kafir kepada Tuhan Yang Menciptakan kamu dari tanah (turaab), kemudian dari setetes air mani lalu Dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna?” (Q.S. Al-Kahfi, 18:37)
3)      Tiinul laazib, yaitu tanah lempung yang pekat (tanah liat):
فَاسْتَفْتِهِمْ أَهُمْ أَشَدُّ خَلْقاً أَم مَّنْ خَلَقْنَا إِنَّا خَلَقْنَاهُم مِّن طِينٍ لَّازِبٍ
Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah): “Apakah mereka yang lebih kukuh kejadiannya ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?” Sesungguhnya Kami menciptakan mereka dari tanah liat (tiinul laazib). (Q.S. As-Saffaat, 37: 11)
4)      Salsalun, yaitu lempung yang dikatakan kalfakhkhar (seperti tembikar). Citra di ayat ini menunjukkan bahwa manusia “dimodelkan”.
5)      Salsalun min hamain masnuun (lempung dari Lumpur yang dicetak/diberi bentuk):
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإِنسَانَ مِن صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَإٍ مَّسْنُونٍ
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari Lumpur hitam yang diberi bentuk. (Q.S. Al-Hijr, 15: 26)
6)      Sulaalatin min tiin, yaitu dari sari pati tanah. Sulaalat berarti sesuatu yang disarikan dari sesuatu yang lain:
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ مِن سُلَالَةٍ مِّن طِينٍ
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَّكِينٍ
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَاماً فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْماً ثُمَّ أَنشَأْنَاهُ خَلْقاً آخَرَ فَتَبَارَكَ اللَّهُ
أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati images(berasal) dari tanah (sulaalatin min tiin). Kemudian Kami jadikan saripati air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang berbentuk lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta yang paling baik. (Q.S. Al-Mukminun, 23: 12-14)
7)      Air yang dianggap sebagai unsur penting asal usul seluruh kehidupan:
وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ مِنَ الْمَاء بَشَراً فَجَعَلَهُ نَسَباً وَصِهْراً وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيراً
Dan Dia (Allah) pula yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia (Allah) jadikan manusia itu punya keturunan dan musaharah adalah Tuhanmu Mahakuasa. (Q.S. Al-Furqaan, 25: 54)
8)      Peniupan Ruh (ciptaan) Allah:
فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِي فَقَعُواْ لَهُ سَاجِدِينَ
Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan) Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud. (Q.S. Al-Hijr, 15: 29)
ثُمَّ سَوَّاهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِن رُّوحِهِ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ قَلِيلاً مَّا تَشْكُرُونَ
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya ruh (ciptaan) Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, tetapi kamu sedikit sekali bersyukur. (Q.S. As-Sajdah, 32: 9)
Demikian model penciptaan langsung nabi Adam yang difirmankan Allah dalam Alquran. Manusia menurut Islam berbeda sama sekali dengan makhluk-makhluk lain, manusia adalah makhluk yang paling terbaik dan sempurna dihadapan Allah. Manusia di samping mempunyai jasad, nyawa, nafsu naluri, dan insting, manusia dilengkapi dengan Ruh Allah (ruhani).
Adanya unsur ruhani ini bukan berarti bahwa manusia adalah sebuah organisme yang mempunyai dua unsure jasmani dan ruhani yang masing-masing mempunyai fungsi dan berjalan sendiri-sendiri secara terpisah, melainkan keduanya adalah merupakan satu kesatuan yang terpadu, berjalan berkelindan, tak terpisahkan, berfungsi penuh dan bersama-sama.
Karena kelebihannya itulah manusia memperoleh predikat sebagai makhluk terbaik dan termulia, baik bentuk kejadiannya maupun kedudukannya di alam semesta ini.
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (Q.S. At-Tin, 95: 4)
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُم مِّنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلاً
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka ke daratan dan lautan, Kami beri mereka rizki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (Q.S. Al-Isra, 17: 70)
imagesDalam model penciptaan proses reproduksi manusia isi ayat-ayat Alquran telah membuka mata pakar dunia di bidang ilmu kedokteran dan embriologi. Mereka terpana akan kesuaian ilmu ilmiah modern yang telah dihasilkan dengan riset-riset mahal dengan wahyu Alquran yang notabene telah ada sejak tahun 500 M yang lalu.  Hal ini telah membuktikan kebenaran wahyu Alquran dan agama Islam sebagai pedoman hidup manusia.
يَا أَيُّهَا الْإِنسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيمِ الَّذِي خَلَقَكَ فَسَوَّاكَ فَعَدَلَكَ فِي أَيِّ صُورَةٍ مَّا شَاء رَكَّبَكَ
“Hai manusia apakah yang telah memperdaya kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah, yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuhmu) seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu.” (Q.S. Al- Infithar, 82: 6-8)
Proses terjadinya manusia merupakan fenomena yang baru saja diketahui setelah diketemukannya alat-alat modern yang serba canggih diperbagai segi. Para pakar sains di bidang kedokteran terkejut tatkala mereka menemukan teori-teori proses terjadinya manusia di dalam Alquran yang sangat sesuai dengan hasil yang mereka peroleh setelah melakukan penyelidikan berabad-abad lamanya hingga saat ini.
Lalu apa yang sebenarnya dapat dijelaskan oleh Alquran mengenai proses kejadian manusia?
Proses Kejadian dalam Kandungan
كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنتُمْ أَمْوَاتاً فَأَحْيَاكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ
ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
“Mengapa kamu kafir terhadap Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu.”(Q.S. Al Baqarah 2: 28)
Di manakah kita, ketika kita belum ada, seperti kata ayat Quran di atas? Kalau menurut ilmu yang telah kita dapat, kita pada waktu itu masih berupa unsur-unsur zat asli  di dalam tanah (zat-zat anorganis), sedangkan roh kita masih berada di tangan Allah.
imagesUnsur-unsur zat asli yang terdapat di dalam tanah akan diserap, baik itu oleh hewan maupun tumbuhan, dan tak terkecuali akan sampai juga kepada manusia, termasuk ayah dan ibu kita. Dalam tubuh ayah, zat-zat tersebut akan terbentuk menjadi sperma, sedang pada ibu akan terwujud ovum (sel telur). Dari kedua benda (sperma dan ovum) inilah nanti akan terwujud sosok manusia yang menakjubkan di dalam rahim ibu.
خُلِقَ مِن مَّاء دَافِق
يَخْرُجُ مِن بَيْنِ الصُّلْبِ وَالتَّرَائِبِ
“Maka hendaklah manusia memperhatikan dan apa ia diciptakan. Dia diciptakan dari air yang terpancar, yang keluar dari antara bagian seksuil daripada lelaki dan perempuan.”(Q.S. Ath Thariq, 86: 6-7)
أَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِّن مَّنِيٍّ يُمْنَى
“Bukankah ia dahulu berupa setetes mani yang ditumpahkan.”
(Q.S. Al Qiyamah, 75: 37)
Mani atau sperma yang terbentuk di dalam tubuh setelah terjadinya persenyawaan antara zat-zat yang terbawa dari makanan dengan unsur-unsur lain di dalam tubuh inilah yang merupakan salah satu bahan terpenting bagi terwujudnya sosok manusia.
Sebelum membicarakan lebih jauh reproduksi manusia di dalam Alquran, kita perlu mengetahui dulu bagaimana proses reproduksi manusia menurut ide-ide ilmu embriologi modern yang telah diperoleh (lihat bab diatas)
Alquran menarik perhatian para ahli mengenai soal-soal reproduksi yang dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Setetes cairan yang menyebabkan pembuahan (facondation).
b. Watak dari zat cair yang membuahi.
c. Menetapnya telur yang sudah dibuahi dalam rahim.
d. Perkembangan embrio di dalam rahim.
Setetes cairan yang menyebabkan pembuahan.
Alquran mengetengahkan soal ini sebelas kali dalam berbagai surah. Marilah coba kita perhatikan ayat-ayat ini;
خَلَقَ الإِنسَانَ مِن نُّطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُّبِينٌ
“Dia telah menciptakan manusia dari nutfah, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata.”(Q.S. An Nahl, 16: 4)
Kata nutfah dalam ayat ini berasal dari akar kata yang artinya “mengalir”. Kata ini dipakai untuk menunjukkan air yang ingin tetap dalam wadahnya, sehingga sesudah wadah itu dikosongkan. Jadi kata tersebut menunjukkan setetes kecil yang dalam hal ini berarti setetes air sperma (mani), karena dalam ayat lain diterangkan bahwa setetes itu adalah setetes sperma.
أَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِّن مَّنِيٍّ يُمْنَى
“Bukankah ia dahulu dari setetes mani (sperma) yang ditumpahkan.”
(Q.S. Al Qiyamah, 75:37)
Dalam ayat lain setetes itu ditempatkan dalam tempat yang tetap atau kokoh yang dinamai rahim.
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَّكِينٍ
“Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (sperma) (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).” (Q.S. Al Mu’minun, 23:13)

AKAL DAN BUDI

Akal adalah kemampuan pikir manusia sebagai kodrat alami yang dimiliki manusia. Berpikir adalah perbuatan operasional yang mendorong untuk aktif berbuat demi kepentingan dan peningkatan hidup manusia. Fungsi akal adalah untuk berfikir, kemampuan berfikir manusia mempunyai fungsi mengingat kembali apa yang telah diketahui sebagai tugas dasarnya untuk memecahkan masalah dan akhirnya membentuk tingkah laku. Budi adalah akal yang merupakan unsur rohani dalam kebudayaan. Budi diartikan sebagai batin manusia, panduan akal dan perasaan yang dapat menimbang baik buruk segala sesuatu.

Fungsi akal dan budi bagi manusia

PERSONALITY

Personality adalah susunana perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap tiap individu atau cirri-ciri watak seorang individu yang konsisten, yang memberikan kepadanya suatua identitas sebagai individu yang khas.
Unsur-unsur Personality
-Pengetahuan:
-Persepsi
- Apersepsi
- Pengamatan
- Konsep
- Fanatasi
- Perasaan
- Drive (Dorongan)
Pengetahuan
Segala sesuatu yang kita ketahui sebagai hasil penggunaan panca indra (unsure-unsur akal yang mengisi alam jiwa). Persepsi dalam link mns yang diterima oleh pancaindra : getar eter (cahaya, warna) akuistik, bau, rasa, tekanan mekanikal. Diolah menjadi susubnan yang dipanacrakan dan diproyeksikan menjadi penggambaran tentang lingkungan tadi.(seluruh proses akal manusia ynag sadar ) persepsi.
Apersepsi:
Penggambaran oleh manusia berbeda dengan foto, manusia terfocus pada bagaian-bagian khusu (mata, telinga), diolah olah akal fikir, digabung dengan penggamabran lama lau diproyeksikan sebagai penggamabaran baru dengan pengertian baru apersepsi. Pengamatan adalah suatu persepsi saat diproyeksikan berfocus pada hal yang menarik (lebih terpusat/lebih intensif), pada bagain –bagian khusys tadi pemusatan akal yang lebih intensif ini yang kita namakan pengamatan. Konsep , mengabung, membandingkan bagaian-bagaian dari suatau pengamabraan dengan bagaian-bagaian dari suatu penggambaran lain yang sejenis. Dengan proses akal, kemampauan manusia untuk memebentuk suatau penggmabaran yanag abstrak yanag dalam kenyataanya belum ada penggamabaran abstrak.
Fantasi:
Fanatasi dalam pengamtaan, ada pengmbaran yang ditambah-tambahakan, dibesarkan, dikurangi, dikecilkan pada bagain-bagian tertentu, ada pula digabungkan dengan penggambaran yang lian yang dalam kenyataanya tidak ada penggambaran yang tidak realistic.
Perasaan, persepsi-persepsi dapat menimbulkan dalam kesadaran manusia perasaan positif dan negative diakaibatkan darai adanya unsure penilaian yang menjadikan+ & - . contoh coca cola dan banagkai perasaan adalah suatau keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuan dinilainya sebagai keadaan positif atau negative
Drive (Dorongan)
1.      Dorongan untuk mempertahankan hidup
2.      Sex
3.      Mencari makan
4.      Berinteraksi
5.      Meniru
6.      Berbakti
7.      Keindahan

PERADABAN MANUSIA


Perkembngan kebudayaan yang telah mendapat tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnyataraf kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu tercermin pada pendukungnya yang dikatakan sebagai beradab atau mencapai peradaban yang tinggi. Jadi evolusi kebudayaan bisa mencapai sampai pada taraf tinggi yaitu peradaban
Peradaban lahir sebagai respon (tanggapan) yang dengan segenap daya upaya dan akalnya menghadapi, menaklukan dan mengolah alam sebagai tantangan (challenge) guna mencukupi kebutuhan dan melestarikan kelangsungan hidupnya. penerapan teknologi itu bertujuan untuk memudahkan kerja manusia agar meningkatkan efisiensi dan produktifitas.
Peradaban adalah kebudayaan yang ttelah mencapai tingkat tertentu pada suatu masyarakat, yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi, dan spiritual.
Istilah peradaban dalam bahasa inggris disebut civilization. Istilah peradaban sering dipakaii untuk menunjukan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan
Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya terwujud:
Unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya. maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
Maka istilah peradaban sering dipakai untuk hasil-hasil kebudayaan seperti : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, adat sopan santun srta pergaulan. selain itu juga kepandaian menulis, orgganisasi bernegara serta masyarakat kota yang maju dan kompleks. Peradaban memiliki kaitan erat dengan kebudayaan. Kebudayaan hakikatnya adalah hasil cipta karsa dan rasa manusia.
Setiap masyrakat atau bangsa dimanapun selalu berkebudayaan, tetapi tidak  semuanya memiliki peradaban, peradaban merupakan tahaptertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu yang telah telah mencapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmuu pengetahuan, teknologi dan dan seni yang telah maju
Tingkat rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh : kemajuan teknologi, ilmu pengetahui, tingkat pendidikan
Kemampuan teknologi menjadikan bangsa itu dianggap lebih maju dari bangsa-bangsa lain pada zamannya kemajuan teknologi bisa dilihat dari insfrastruktur bangunan, saran yang dibuat, lembaga yang dibentuk dll. Peradaban ditentukan pula oleh tingkat pendidikan salah satu ciri yang penting dalam definisi peradaban adalah kebudayaan (cultured). orang yang cultured adalah juga yang lettered artinya melek huruf. orang yang cultured adalah mampu menghayati dan memahami hasil kebudayaan adiluhung yang hanya bisa didapatkan dengan pendidikan yang tarap tinggi. bangsa yang beradab adalah bangsa yang terdidik.
Manusia sebagai mahlik yang beradab dan masyarakat adab
Manusia adalah mahluk yang berabad sebab dianugerahu harkat, martabat serta potensi kemanusiaan yang tinggi. dalam perkembangannya bisa jatuh dalam perilaku kebiadaban karena tidak mampu menyeimbangkan atau mengendalikan cipta, rasa dan karsa yang dimilikinya manusia tersebut telah melanggar hakikat kemanusiaan

MANUSIA DAN KEADILAN


Dalam upaya memanusiakan manusia (homohumanus = manusia yang bersikap manusia, berbudaya dan halus).  Manusia harus memahami dan menghayati konsep keadilan, penderitaan, cinta kasih, tanggung jawab, pengabdian, pandangan hidup, keindahan dan kegelisahan.
Keadilan adalah pengakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.  Pengakuan atas hak hidup individu harus diimbangi melalui kerja keras tanpa merugikan pihak lain, karena orang lain punya hak hidup seperti kita.  Jadi kita harus member kesempatan pada orang lain untuk mempertahankan hidupnya.  Prinsipnya keadilan terletak apada keseimbangan atau keharmonisan antara menuntut hak dan menjalankan kewajiban.  Tindakan-tindakan yang menuntut hak dan lupa pada kewajiban merupakan pemerasan.  Sedangkan tindakan yang hanya menjalankan kewajiban tanpa menuntut hak berakibat pada mudah diperbudak atau dipengaruhi orang lain. 
Jadi keadilan bila disimpulkan adalah :
1.    Kesadaran adanya hak yang sama bagi setiap warga Negara
2.    Kesadaran adanya kewajiban yang sama bagi setiap warga Negara
3.    Hak dan kewajiban untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran yang merata.
Cirri-ciri keadilan adalah :
1.    Tidak memihak
2.    Sama hak
3.    Sah menurut hokum
4.    Layak dan wajar
5.    Benar secara moral
Sedangkan akibat dari ketidakadilan adalah “
1.    Kehancuran : diri, keluarga, perusahaan, masyarakat, bangsa dan Negara
2.    Kejaliman yaitu keadaan yang tidak lagi menghargai, menghormati hak-hak orang lain, sewenang-wenang merampas hak orang lain demi keserakahan dan kepuasan nafsu.
Bagaimana agar kita bias memiliki sifat adil ?
1.    Tekad bahwa hanya dengan keadilan hidup akan berkah
2.    Berlaku adil pada siapapun agar hidup sukses
3.    Cari ilmu sebab dengan berilmu dapat mengetahui hak dan kewajiban dan aturan hidup yang benar
4.    Menghasilkan masalah dengan data dan informasi yang BAL (benar, akurat, lengkap)
5.    Menjadikan keadilan sebagai kunci kebahagiaan, keselamatan, kesuksesan dan kemuliaan dalam hidup.
Macam-macam Keadilan :
1.    Keadilan Legal (keadilan moral
Dalam suatu komunitas yang adil, setiap orang menibedakanjalankan pekerjaan menurut sifat dasar yang paling cocok bGINY (the man behind the gun).  Rasa keadilan akan terwujud bila setiap individu melakukan fungsinya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya, keadilan tidak akan terjadi bila ada intervensi pada pihak lain dalam melaksanakan tugas kemasyarakatan dan hal ini dapat memicu pertentangan, konflik dan ketidakserasian.
2.    Keadilan Distributive
Keadilan akan terlaksana bila hal yang sama diperlukan secara sama dan hal yang tidak sama diperlakukan secara tidak sama diperlakukan secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally).